• Berita ULM

    KEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT MELALUI KAMPUS MERDEKA MERDEKA BELAJAR

    Dalam rangka menyambut sekaligus memperkenalkan dunia kampus kepada para mahasiswa baru ULM angkatan 2020/2021 yang baru saja menapaki jenjang perguruan tinggi, ULM menggelar PKKMB yang dilaksanakan di General Building dan dihadiri secara terbatas oleh Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc, para Wakil Rektor ULM, Dekan seluruh fakultas ULM, BEM ULM, dan perwakilan mahasiswa baru dari setiap fakultas serta para peserta PKKMB yang mengikuti rangkaian kegiatan ini secara daring melalui platform Zoom pada Sabtu 26 September 2020. Kegiatan ini diawali dengan sapaan hangat dari Sekretaris Jendral Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yang kemudian diikuti dengan orasi Ketua BEM ULM. Kegiatan dilanjutkan dengan menayangkan video-video perkenalan dari UKM BEM dan DPM ULM dengan total 16 video yang dibagi untuk 2 sesi serta pemasangan almamater oleh para Dekan dari setiap fakultas kepada para perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing fakultas.
    Rangkaian kegiatan PKKMB ini dilanjutkan dengan penayangan video pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Beliau mengatakan bahwa pandemi Covid 19 memberikan hikmah pembelajaran bagi kita semua. Metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring, menjadi suatu hal
    yang harus kita adaptasi dan kembangkan seiring dengan dinamika adaptasi kurikulum yang dilakukan oleh setiap perguruan tinggi. Kondisi ini diharapkan dapat memicu kreatifitas dan inovasi semua pihak tapi menguatkan implementasi adaptasi kebiasaan baru. Ia menambahkan dengan menjadi mahasiswa artinya memasuki fase kehidupan baru, membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. Meneruskan pembelajaran dari Ki Hajar Dewantara, paradigma pendidikan seharusnya berpulang pada kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi bangsa. Filosofi tersebut mendasari transformasi kebijakan Kemdikbud Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB). Kampus merdeka menhttps://s3pertanian.ulm.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Vintage-Car-Of-The-Year-Recognition-Award.jpgg mahasiswa belajar sepanjang hayat, menggali bakat sesuai minat dan meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan era revolusi industri 4.0.
    Selanjutnya sambutan yang diberikan oleh Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. sekaligus perkenalan pejabat struktural di lingkungan ULM. Seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., ada kebijakan baru dari Kemdikbud yakni Kampus Merdeka Merdeka Belajar yang bertujuan untuk memberikan fleksibilitas pada pada pengelola perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan juga memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan minat mereka agar siap terjun ke dunia kerja. Di perguruan tinggi, para mahasiswa baru dituntut untuk belajar secara independen. Beliau berharap agar pandemi Covid 19 segera berakhir dan vaksinnya segera ditemukan agar pembelajaran dapat kembali berjalan secara tatap muka.
    Selepas istirahat, kegiatan kembali dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Rektor, para wakil Rektor, dan BNN. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan menyampaikan materi tentang karakter wasaka dan beasiswa. Wakil Rektor bidang akademik memaparkan materi terkait dengan wawasan kebangsaan, etika, norma akademik, dan pencegahan plagiarism. Materi tentang bela negara, peningkatan wawasan mahasiswa tentang pelestarian lingkungan hidup, siap siaga bencana alam, dan kampus sehat disampaikan oleh Wakil Rektor bidang umum dan kepegawaian. Materi selanjutnya dipaparkan oleh Wakil Rektor bidang perencanaan, kerja sama, dan hubungan masyarakat mengenai gerakan nasional revolusi mental, yaitu Indonesia melayani,

    bersih, tertib, mandiri dan bersatu dan pertukaran mahasiswa melalui PERMATA SAKTI. Selain disampaikan oleh para wakil Rektor ULM, materi juga diberikan oleh Iskandar Adam, SKM., MM. yang merupakan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Selatan terkait dengan bahaya penggunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Materi penutup disampaikan oleh Rektor ULM tentang kebijakan pendidikan tinggi dan implementasinya di Universitas Lambung Mangkurat termasuk kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar, mahasiswa era industri 4.0, motivasi dan solusi belajar sukses di perguruan tinggi. Kegiatan PKKMB ini akan dilanjutkan pada esok hari yang mana akan berfokus pada pengenalan lingkungan fakultas kepada para mahasiswa baru.

  • Berita ULM

    Gedung Fakultas Kedokteran Gigi Hadiah Dies Natalis Ke-62

    Universitas kebanggaan Kalimantan Selatan, yakni Universitas Lambung Mangkurat menyelenggarakan acara Dies Natalis yang Ke-62 pada 21 September 2020 di General Building. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Ketua Senat ULM Prof. H. Gusti Muhammad Hatta, MS., Rektor ULM Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc.,Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, Ketua DPRD Kalsel Dr. (HC) Supian HK, forum Komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Kalsel,  para Wakil Rektor ULM, dan sivitas akademika di lingkungan ULM. Perayaan Dies Natalis Ke-62 ini sekaligus menjadi momentum peletakkan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Gigi yang dilakukan oleh Gubernur Kalsel. Kegiatan ini menandai bantuan dan dukungan yang diberikan oleh Pemprov Kalsel sebesar Rp 39.046.000.000, 00 kepada ULM. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid 19 yang saat ini masih belum berakhir.

    “Atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saya ucapkan selamat dan sukses atas Dies Natalis ke 62 Universitas Lambung Mangkurat. Semoga momentum Dies Natalis ini, semakin membangkitkan tekad dan semangat seluruh sivitas akademika ULM untuk membangkitkan darma bakti terbaik bagi almamater, masyarakat, dan banua Kalimantan Selatan,” ucap Gubernur Kalimantan Selatan mengawali sambutannya. Beliau berujar bahwa ia terus memantau kiprah ULM dan mengapresiasi capaian ULM yang menjadi satu-satunya universitas yang masuk klaster 2 dan berada pada peringkat 47 secara nasional. Pencapaian tersebut merupakan bukti hasil kerja keras dan kerja ikhlas seluruh elemen ULM. Beliau juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada ULM yang turut berkiprah dalam percepatan penanganan pandemi covid 19 dengan membentuk Tim Pakar yang bekerja sangat professional dalam memberikan pertimbangan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid di banua. ULM sebagai perguruan tinggi tertua dan terbaik di Kalimantan juga telah memberikan kontribusi dalam pembangunan SDM di Kalsel dengan 106 Program Studi yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang melahirkan SDM dengan keterampilan khusus dan sesuai tuntutan lapangan kerja. Sebagai bentuk komitmen tersebut, Pemprov Kalsel memberikan bantuan sebesar Rp 39.046.000.000,00 untuk pembangunan gedung fakultas Kedokteran Gigi ULM.
    Rektor ULM menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor yang berkenan hadir pada acara Dies Natalis ke 62 ULM. Semenjak beliau dilantik menjadi Gubernur hingga saat ini, beliau selalu hadir dalam puncak acara Dies Natalis ULM. Hal tersebut menunjukkan perhatian beliau dan komitmen terhadap pembangunan bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Dalam klasterisasi perguruan tinggi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020, ULM menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan yang masuk klaster 2 dan berada di peringkat 47 dari ribuan PTN/PTS yang ada di Indonesia. Pencapaian tersebut karena kinerja dosen yang luar biasa dalam membangun kapasitas diri mereka melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Keberhasilan memublikasikan artikel di jurnal Internasional bereputasi mempercepat proses kenaikan jabatan fungsional dosen ke jenjang Lektor Kepala dan Guru Besar (Profesor). Pada rentang waktu September 2019 hingga saat ini ULM telah mengukuhkan 8 orang Guru Besar. ULM juga turut mendukung kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar (KMMB) yang merupakan kebijakan baru Kemendikbud dimana mahasiswa akan memperoleh pengalaman sekaligus peningkatan kompetensi baik hard maupun soft skills melalui experiential learning. Sementara bagi dosen akan mengenal industry dan dunia kerja lebih dekat, dapat meng-update bahan ajar, memeperoleh ide penelitian, memperoleh kum (credit point), pembimbingan, dan dosen tidak kehilangan mata kuliah.